Kenapa Produk di Shopee Bisa Sangat Murah? Ini Faktanya

Setiap kali membuka Shopee, pasti kamu pernah melihat tas cantik, dompet elegan, atau pakaian trendi dengan harga yang bikin melirik dua kali. “Kok bisa murah banget, ya?” — pertanyaan itu sering muncul di benak banyak orang.

Di satu sisi, belanja online di Shopee memang terasa seperti surga bagi pencinta fashion. Ada ribuan pilihan model, promo besar-besaran, dan pengiriman yang cepat. Namun di sisi lain, harga yang terlalu murah sering membuat kita bertanya-tanya soal kualitas dan keaslian produk tersebut.

Faktanya, ada alasan logis di balik kenapa produk fashion di Shopee bisa dijual dengan harga yang jauh di bawah toko fisik atau brand premium seperti 9to5. Mulai dari sistem produksi massal, strategi penjual, hingga bahan yang digunakan — semuanya berperan besar dalam menentukan harga akhir di layar kamu.

Sebelum kamu tergoda dengan label “Diskon 80%” atau “Flash Sale Terbatas”, yuk pahami dulu fakta di balik harga murah di Shopee, supaya kamu bisa tetap tampil stylish tanpa salah pilih.

 

Produksi massal shopee

🧵 1. Produksi Massal dengan Biaya Rendah

Salah satu alasan utama kenapa produk fashion di Shopee bisa sangat murah adalah karena banyak dari mereka diproduksi secara massal dalam skala besar.
Pabrik-pabrik besar — terutama di luar negeri — membuat ribuan hingga jutaan item dalam satu model yang sama. Dengan jumlah produksi setinggi itu, biaya per produk otomatis turun drastis.

Namun, ada konsekuensinya. Proses massal sering kali membuat detail desain dan kontrol kualitas kurang diperhatikan. Misalnya, potongan bahan tidak sempurna, warna tidak konsisten, atau jahitan mudah lepas. Inilah kenapa produk fashion murah sering terlihat menarik di foto, tapi berbeda ketika tiba di tangan pembeli.

Berbeda dengan produk dari brand seperti 9to5, setiap tas dan dompet dibuat dengan pendekatan craftsmanship — memperhatikan bahan, tekstur, dan finishing agar hasil akhirnya tahan lama dan elegan.

 

persaingan ketat antar penjual shopee

💸 2. Persaingan Ketat Antar Penjual

Shopee dikenal sebagai marketplace dengan jutaan penjual aktif yang menawarkan produk serupa — mulai dari tas, pakaian, hingga aksesori wanita. Karena kompetisi yang sangat ketat, banyak penjual akhirnya menurunkan harga sedrastis mungkin agar produk mereka tampil di urutan teratas pencarian.

Beberapa bahkan rela menjual dengan margin keuntungan sangat tipis, atau bahkan rugi di awal, demi mendapatkan ulasan positif dan reputasi toko yang lebih baik. Strategi ini efektif untuk menarik pembeli cepat, tapi sering kali berdampak pada kualitas produk yang harus dikompromikan.

Inilah sebabnya mengapa kamu bisa menemukan dua tas dengan tampilan mirip di Shopee, tapi dengan harga yang berbeda jauh. Bedanya sering bukan hanya pada desain, melainkan juga pada bahan, detail, dan daya tahannya.

Sementara itu, brand seperti 9to5 tetap fokus pada nilai dan keaslian desain, bukan sekadar bersaing di harga. Karena pada akhirnya, kualitaslah yang membuat sebuah produk bertahan lebih lama dan memberikan rasa percaya diri saat digunakan.

 

bahan sintetis dan tirual shopee

👜 3. Bahan Sintetis dan Tiruan

Salah satu alasan lain mengapa harga produk fashion di Shopee bisa sangat murah adalah karena banyak di antaranya dibuat menggunakan bahan sintetis atau imitasi — seperti PU leather, oscar, atau bahan campuran buatan pabrik.
Sekilas, tampilannya memang menyerupai kulit asli, bahkan sering difoto dengan pencahayaan yang membuatnya tampak mewah. Namun saat disentuh, terasa jelas perbedaannya: tekstur lebih tipis, kaku, dan kurang tahan lama.

Bahan sintetis tidak selalu buruk — tetapi harganya memang jauh lebih rendah dibanding kulit asli atau bahan serat premium. Inilah sebabnya tas atau dompet di Shopee bisa dijual dengan harga yang sangat rendah, bahkan di bawah Rp100.000.

Di sisi lain, 9to5 menghadirkan koleksi seperti “Croco Series” dan “Oscar Collection” yang menggunakan bahan pilihan berkualitas tinggi. Teksturnya lembut, finishing-nya halus, dan tampilannya tetap elegan meskipun digunakan sehari-hari.
Hasilnya? Produk yang tidak hanya terlihat stylish, tapi juga punya daya tahan dan karakter yang lebih berkelas.

 

low brand quality shopee

🧷 4. Tidak Melalui Proses Branding dan Quality Control Ketat

Salah satu perbedaan besar antara produk fashion premium dan produk murah di marketplace adalah proses di balik layar.
Produk dengan harga sangat rendah umumnya tidak melalui tahap branding dan quality control yang ketat. Setelah keluar dari pabrik, produk langsung dikemas dan dijual, tanpa pemeriksaan detail pada jahitan, warna, atau struktur tas.

Inilah mengapa kamu mungkin menerima barang dengan benang yang terlepas, ukuran yang tidak presisi, atau warna yang berbeda dari foto. Semuanya terjadi karena proses kontrol kualitas diabaikan demi efisiensi dan kecepatan produksi.

Sementara itu, setiap koleksi 9to5 melewati proses kurasi desain dan pemeriksaan ketat di setiap tahap produksi. Mulai dari pemilihan bahan, pengecekan hasil akhir, hingga pengemasan.
Pendekatan ini memastikan setiap produk yang sampai di tangan pelanggan memiliki standar kualitas dan konsistensi premium, bukan sekadar cantik di foto.

 

strategi harga shopee

💰 5. Strategi Harga Umpan dan Diskon Semu

Pernah melihat tas di Shopee dengan label “Diskon 90%” atau “Harga Cuma 29 Ribu!”?
Sering kali, strategi seperti ini bukan benar-benar potongan harga, melainkan trik pemasaran untuk menarik perhatian pembeli.
Penjual menaikkan harga dasar terlebih dahulu, lalu menurunkannya secara besar-besaran agar terlihat seperti promo besar.

Selain itu, banyak toko juga menggunakan produk “umpan” (bait pricing) — menjual beberapa item sangat murah agar toko terlihat kompetitif, padahal produk lainnya dijual dengan margin tinggi.
Tujuannya sederhana: membangun persepsi harga murah, bukan benar-benar menjual semua barang dengan untung tipis.

Namun berbeda dengan brand yang berorientasi pada kualitas seperti 9to5, yang tidak mengandalkan gimmick semacam ini.
Harga yang kamu lihat adalah harga sebenarnya, sesuai dengan kualitas bahan, pengerjaan, dan desain yang timeless.
Pendekatan transparan seperti ini menumbuhkan kepercayaan jangka panjang dibanding sekadar menarik pembeli sesaat dengan “diskon semu”.

 

komisi dan iklan shopee

📢 6. Pengaruh Sistem Komisi & Iklan di Shopee

Banyak yang tidak tahu bahwa harga produk di Shopee juga dipengaruhi oleh sistem iklan dan komisi internal.
Penjual sering mengikuti program seperti Shopee Ads, Flash Sale, atau Gratis Ongkir Xtra, di mana mereka harus membayar biaya tambahan ke platform.

Untuk menutupi biaya itu, beberapa penjual akan menaikkan harga produk lain atau menjual barang kualitas rendah agar tetap bisa masuk ke halaman depan Shopee.
Hasilnya: kamu melihat banyak produk dengan harga sangat murah — tapi kualitas dan bahan sering kali tidak sebanding dengan tampilan di foto.

Sementara itu, brand seperti 9to5 memilih jalur berbeda:
mereka tidak membebankan biaya iklan besar atau perang harga, melainkan berfokus pada desain, bahan, dan pengalaman belanja premium yang konsisten.
Dengan cara ini, setiap produk 9to5 benar-benar merefleksikan nilai dan kualitas yang nyata, bukan sekadar permainan algoritma marketplace.

 

efek harga murah shopee

🧠 7. Psikologi Konsumen dan Efek Harga Murah

Harga murah bukan hanya strategi penjualan — tapi juga strategi psikologis.
Shopee (dan marketplace besar lainnya) memahami bahwa konsumen cenderung lebih cepat mengambil keputusan saat melihat diskon besar atau label seperti “🔥 90% OFF” dan “Gratis Ongkir Tanpa Minimum!”.

Padahal, banyak dari “diskon” itu adalah harga yang sudah dinaikkan sebelumnya, lalu diturunkan kembali agar terlihat lebih menarik.
Selain itu, tampilan “keranjang penuh”, “stok hampir habis”, atau “dibeli 10rb+” juga memicu rasa FOMO (Fear of Missing Out) — membuat pembeli merasa harus segera checkout sebelum kehabisan.

Namun, efek jangka panjang dari pola ini justru bisa menurunkan ekspektasi terhadap kualitas produk fashion.
Konsumen terbiasa dengan harga murah, sehingga produk berkualitas premium sering dianggap terlalu mahal — padahal material dan proses pembuatannya jauh lebih baik.

Brand seperti 9to5 hadir untuk menyeimbangkan persepsi ini: menghadirkan harga yang wajar untuk kualitas yang nyata, tanpa bermain dengan psikologi harga palsu.

 

srategi branding shopee 9to5

💎 8. Strategi Branding dan Nilai Produk Asli

Di balik harga murah Shopee, ada satu hal penting yang sering terlupakan: nilai sebuah brand sejati tidak diukur dari harga, tetapi dari keaslian dan konsistensi kualitasnya.

Produk fashion yang dijual dengan harga terlalu rendah biasanya tidak punya identitas merek yang kuat. Mereka menjual barang serupa, berganti label, dan mudah ditiru. Akibatnya, konsumen hanya membeli karena murah — bukan karena percaya.

Sementara itu, brand seperti 9to5 membangun nilai jangka panjang melalui desain eksklusif, kontrol kualitas, dan pengalaman pelanggan yang elegan.
Setiap koleksi dibuat dengan tujuan mencerminkan gaya hidup modern dan profesional wanita masa kini — bukan sekadar mengikuti tren, tapi menghadirkan karya yang bertahan lama.

Di era marketplace dan diskon besar-besaran, memilih produk fashion bukan cuma soal harga, tapi soal apakah produk itu benar-benar punya nilai untuk kamu kenakan setiap hari.

✨ Penutup: Pilih Produk yang Bernilai, Bukan Sekadar Murah

Harga murah memang menggoda, tapi tidak selalu berarti hemat. Produk fashion yang terlalu murah sering kali datang dengan kompromi — dari bahan yang cepat rusak, desain tiruan, hingga etika produksi yang tidak jelas.

Di tengah banjir diskon dan promo besar seperti di Shopee, penting untuk tetap bijak memilih: mana produk yang hanya murah, dan mana yang benar-benar bernilai.

Di 9to5, setiap tas dan dompet dirancang untuk menemani aktivitas dari pagi hingga malam dengan gaya yang elegan, modern, dan tahan lama. Kami percaya bahwa fashion terbaik adalah yang memberi rasa percaya diri — bukan sekadar potongan harga.

baca juga : Promo Shopee 11.11: Saatnya Upgrade Gaya dengan Koleksi Elegan dari 9to5

You might also like